BAB V. POLA - POLA HEREDITAS

BAB V. POLA - POLA HEREDITAS
(5.2b. Penyimpangan Hukum Mendel: Sex Linkage, Non Disjunction)

dan Determinan Sex)

1. Tujuan Pembelajaran:
1.Dengan mempelajari sumber literasi, siswa dapat menjelaskan penyimpangan semu Hukum Mendel
2. Dengan mempelajari sumber literasi, siswa dapat menjelaskan determinasi sex
2. Sumber Pembelajaran:
1. Buku Paket Kelas XII
2. Sumber literasi lainnya

3. Tugas Biologi 5.2b.

Ringkasan Materi

C. PENYIMPANGAN HUKUM MENDEL

3. PAUTAN SEKS / SEKS LINKAGE

Adalah peristiwa terdapatnya gen dalam kromosom kelamin, gen yang mengendalikan berbagai macam sifat makhluk hidup yang telah kita bicarakan pada bab-bab terdahulu terdapatnya pada autosom, sehingga penyebaran penampakan sifatnya dapat diketahui dari data hasil persilangan pada lalat buah Drosophila melanogaster yang telah dilakukan oleh Morgan.

Kegiatan 4

Dalam kegiatan ini kita akan mempelajari peristiwa pautan seks pada lalat buah Drosophila melanogaster dan pengaruhnya pada pemunculan keturunan.

Alat dan Bahan

Data hasil percobaan Morgan

Urutan Kerja

1. Pelajari data hasil percobaan tersebut di bawah ini !.

P lalat betina bermata merah >< lalat jantan bermata putih

F1 lalat betina dan jantan bermata merah

F2 lalat betina dan jantan bermata merah : lalat jantan bermata putih = 3 : 1

2. Dari data P s/d F1 menunjukkan bahwa ................................ dominan terhadap …………………………………….

3. Dari data F1 s/d F2 berdasarkan pemunculan fenotif dan ratio fenotifnya, menunjukkan bahwa F1 tergolong individu ......................................................... atau ................................................

4. Melihat ratio fenotifnya peristiwa penurunan sifat ini dinamakan .................................................. Berarti peristiwa penurunan sifat ini masih mengikuti .................................................................

5. Dari data tersebut di atas yang membuat Morgan mempermasalahkannya adalah

................................................................................................................................................................................................................
................................................................................................................................................................................................................

Peristiwa ini menunjukkan adanya pautan sex

6. Dari data tesebut pada nomor 5 Morgan membuat hipotesa sebagai berikut :

a. Seperti jawabanmu no. 2, yaitu :
................................................................................................................................................................................................................

b. Gen yang bertanggung jawab atas warna mata ini terdapat pada :
................................................................................................................................................................................................................

c. Dalam kromosom Y tidak terdapat alela untuk
................................................................................................................................................................................................................

7.       Buatlah simbol-simbol untuk gen :
Merah     =     ......................................................................................................................
Putih =     ......................................................................................................................

8. Buktikan apakah hipotesamu dan Morgan tersebut betul ? Bukti

P ...................................... X .........................................

G ...................................... ............................................

F1 ..................................... ............................................

F2 ..................................... ............................................

Jadi semua hipotesa di atas :

....................................................................................................................................................

Kesimpulan :

Peristiwa pautan seks mempengaruhi penyebaran pemunculan fenotip pada keturunan.

4. KEGAGALAN BERPISAH (NON DISJUNCTION)
Adalah jenis penyimpangan lain lagi dari pemisahan perangkat kromosom secara bebas yang terjadi sewaktu meiosis sehingga berakibat terbentuknya gamet yang abnormal.
Gagal berpisah dapat terjadi pada autosom maupun pada gonosomnya. Prosentase gagal berpisah ini kenyataannya di dalam sangat kecil dibandingkan dengan yang dapat berpisah secara bebas.

Misal:
Ada golongan serangga, induk betinanya sekali bertelur akan menghasilkan ratusan s/d ribuan telur. Bila induk betina ini mengalami gagal berpisah sewaktu pembentukan gamet yang abnormal hanya beberapa puluh butiran saja, sedang lainnya normal.

Kegiatan 5

Dalam kegiatan ini kita akan melihat pengaruh kegagalan berpisah sewaktu meiosis pada keturunannya.

Urutan Kerja

1. Selesaikan bagan tersebut dibawah ini.

P 3 AAXX >< 3 AAXY

Terjadi non disjunction pada gonosom induk betina

G ................................................... .................................................................................

F1..................................................

2. Kemungkinan macam gamet yang muncul pada induk betina adalah

3. Komposisi kromosom yang mana sajakah yang tidak diharapkan muncul (yang merupakan akibat terjadinya non – disjunction)

Kesimpulan :

Gagal berpisah dapat berpengaruh pada pemunculan jenis yang normal

2. Selesaikan bagan ini

P X^mX^m X X^MY

(mata putih ) (mata merah)

Terjadi non disjunction pada induk betina

c. Turunan yang diharapkan adalah .................................................................................

d. Turunan yang tidak diharapkan adalah .........................................................................

D. DETERMINAN SEKS

Penyimpangan pemisahan pasangan gen-gen dalam kromosom secara bebas juga dapat terjadi adanya fenomena lain, yaitu oleh adanya perbedaan perbedaan kromosom seks terhadap penentuan jenis kelamin dan pautan seks.
Kromosom seks (Gonosom) terutama bertanggung jawab sebagai penentu jenis kelamin suatu makhluk hidup.
Berdasarkan susunan kromosom kelaminnya dapat dibedakan menjadi beberapa kelompok tipe makhluk hidup, yaitu :
                    1.    Tipe makhluk hidup yang mempunyai kromosom kelamin jenis XY
                            XX = perempuan                                          XY = laki-laki
                            Contoh pada : manusia, lalat buah (Drosophila Melanogaster) Gamet yang mengandung kromosom X disebut Ginospedum Gamet yang mengandung kromosom Y disebut Androspermium

                   2.    Tipe makhluk hidup yang mempunyai kromosom kelamin jenis XO.
                          Bila komposisinya :       XO : jantan                      XX : betina
                          Contoh pada : beberapa jenis serangga terutama belalang, kutu daun.

                  3.     Tipe makhluk hidup yang mempunyai kromosom kelamin jenis ZW.
                           Bila komposisinya :       ZZ : jantan                         ZW : betina
                           Contoh pada : jenis kupu-kupu, ngengat, beberapa jenis ikan, reptilia, unggas (burung, ayam)

4. Penentuan jenis kelamin lebah madu
Penentuan jenis kelamin lebah madu dan himenoptera lain tidak berdasarkan kromosom seks. Lebah jantan memiliki kromosom haploid, sedangkan lebah betina diploid.

DETERMINAN SEKS

Jenis kelamin makhluk hidup ditentukan oleh kromosom kelamin (gonosom), contoh pada tipe XX yang dapat dijumpai pada populasi manusia dan lalat buah (Drosophila melanogaster).

Dalam kegiatan ini kita akan mempelajari pengaruh kromosom X dan Y pada manusia dan lalat buah (Drosophila melanogaster).

Urutan Kerja

1. Perhatikan table berikut

Nomor	Manusia (46 kromosom)			Drosophils Melanogaster (8 kromosom)
Nomor	Komposisi kromosom sel tubuh	Jenis Kelamin	Indeks Kelamin	Komposisi kromosom sel tubuh	Jenis kelamin	Indeks kelamin
1.	22AA X –	Wanita		3AAXXX	Betina Super
2.	22AA XX	Wanita		3AAXX	Betina
3.	22AA XXX	Wanita		3AAXXY	Betina
4.	22AA XXXX	Wanita		3AAAXXX	Betina
4.	22AA XXXX	Wanita		3AAAXXX
5.	–	–		3AAAXX	Intraseks
6.	–	–		3AAAXXY	Interseks
7.	22AAXY	Pria		3AAX	Jantan Steril
8.	22AAXY	Pria		3AAXY	Jantan
9.	22AAXXY	Pria		3AAXYY	Jantan
10.	22AAXXYY	Pria		3AAAX –	Jantan Super

2. Bandingkan macam kromosom kelamin antara wanita dengan pria. Apa perbedaannya ?
...........................................................................................................................................................

3. Berdasarkan jawaban di atas kromosom kelamin manakah yang sangat menentukan jenis kelamin pria?
...........................................................................................................................................................

4. Bandingkan macam kromosom antara kelamin betina dan jantan. Apakah ada perbedaanya ?
...........................................................................................................................................................

5. Berdasarkan jawaban di atas, apakah peranan kromosom Y pada golongan lalat buah ini !
...........................................................................................................................................................

6. Sekarang isilah indeks kelamin pada kolom yang telah tersedia pada tabel di atas !

Cara mendapatkan harga indeks kelamin menurut teori Belans dari Calvin Bridges

adalah sebagai berikut :

Indeks kelamin = Keadaan komposisi kromosom X
Keadaan komposisi autosom

Contoh : Bila komposisi kromosomnya # AAXXX, maka indeks kelaminnya = 3/2 = 1,50

7. Bila kalian membandingkan antara harga indeks kelamin golongan manuisia dengan lalat buah, nampak ada keturunan angka-angka indeks kelamin pada golongan lalat buah.

a. Bila harga indeks kelamin 1, jenis kelamin lalat buah. ....................................................................................................

b. Bila harga indeks kelamin 0,5 jenis kelamin lalat buah….................................................................................................

c. Bila harga indeks kelamin > 1, jenis kelamin lalat buah….................................................................................................

d. Bila harga indeks kelamin < 0,5 jenis kelamin lalat buah..................................................................................................

e. Bila harga indeks kelamin > 0, 5 jenis kelamin lalat buah…..............................................................................................

Kesimpulan :

Jenis kelamin pada manusia, ditentukan oleh Gonosom pria: X = Wanita Y = pria

Lalat buah ditentukan oleh perimbangan antara Autosom dan Gonosom (kromosom X).

Kromosom Y tidak menentukan jenis jantan, tetapi menentukan fertilitasnya.

Hanoem Menik

Search This Blog