BAB V. POLA - POLA HEREDITAS
(5.1. Pewarisan Sifat)

            
1. Tujuan Pembelajaran: 
     1. Dengan membaca sumber literasi, siswa dapat menjelaskan pewarisan sifat dengan tepat
    
2. Sumber Pembelajaran:
    1. Buku Paket Kelas XII
    2. Sumber literasi lainnya
  
3. Tugas Biologi 5.1

Ringkasan Materi

 

Penurunan sifat dari induk ke keturunannya dikenal sebagai hereditas. Pewarisan sifat induk kepada keturunannya melalui gamet dengan mengikuti aturan tertentu dikenal sebagai pola-pola hereditas. Pola hereditas yang dikemukakan Sutton, merupakan penegasan terhadap hukum Mendel.

 

Hereditas Menurut Mendel

1.       Persilangan Monohibrid

Pada persilangan antara tanaman ercis berbiji bulat dengan ercis berbiji kisut.  Diperoleh tanaman ercis keturunan 1 (f1) berbiji bulat semua. Setelah f1 menyerbuk sendiri menghasilkan keturunan f 2 dengan perbandingan fenotip ; biji bulat: biji kisut= 3 : 1

penjelasan :

P1

BB

><             bb

 

Bulat

Kisut

F1

 

Bb

 

 

(bulat)

F2

1

BB (bulat)

 

2

Bb (bulat)

 

1

bb (kisut)

 

Test Cross (uji silang)

Untuk mengetahui genotip biji bulat F1 homozigot atau heteozigot dilakukan test cross ( uji ulang) Caranya dengan menyilangkan tanaman F1(bulat) dengan individu hozigot resesif ( kisut).Jika hasilnya 100% bulat , berarti  tanaman F1 yang di test adalah homozigot, sedangkan bila hasilnya 50 % bulat 50% kisut, maka tanaman tersebut genotipnya hiterozigot.

Penjelasan

TC I P1

 

BB

 

>< 

 

bb

TC II P1

 

Bb

 

>< 

 

bb

 

G

(bulat) B

 

(kisut) b

 

G

(bulat) B

 

(kisut) b

F1

 

Bb

 

 

b

 

 

Bb (bulat) 50%

bb (kisut) 50%

F1

(bulat 100%)

 

 

2.   Persilangan Dihibrid

Persilangan tanaman ercis buah kuning, batang tinggi (KKTT) dengan ercis buah hijau batang pendek (kktt) menghasilkan keturunan F1 semua berbuah kuning , batang tinggi .
Setelah  tanaman        F1  menyerbuk  sendiri  menghasilkan  keturunan  F2  dengan  perbandingan
fenotip antara kuning tinggi : kuning pendek : hijau tinggi : hijau pendek = 9 : 3 : 3 : 1

 

Tabel untuk menentukan jumlah gamet, jumlah genotip, jumlah fenotip, dan perbandingan fenotip f2 pada persilangan heterozigot

Jml. Sifat beda

Jml. Macam Gamet

Jml macam kemungkinan Genotip G2

Jml macam kemungkinan Genotip F2

 

Perbandingan fenotip F2

1

21 = 2

31 = 3

21 = 2

3  : 1

 

2

22 = 4

32 = 9

22 = 4

9  : 3 : 3 : 1

 

3

23 = 8

33 = 27

23 = 8

27 : 9 : 9 : 9 : 3 : 3 : 3 : 1

 

4

24 = 16

34 = 81

24 = 16

81 : 27 : 27 : 27 : 27 : 9 : 9 : 9 : 9 : 9

: 9

 

 

 

 

: 3   : 3  : 3   : 3 : 1

 

n

2n

3n

2n

3n : ……………..dst.

 

 

Berdasarkan  hasil penelitian Mendel pada pembastaran : monohibrid, rasio fenotip   F2 adalah 3:1 sedangkan pada persilangan dihibrid, rasio fenotip F2 adalah 9 : 3 : 3 : 1. Perbanding ini selalu demikian apabila kasusnya dominan penuh. Pada kenyataannya sering ditemukan angka perbandingan yang berbeda , sekilas nampak Menyimpang dari hukum Mendel . misalnya rasio fenotip F2 dari persilangan dihibrid diperoleh perbandingan  9 : 3 : 4 ; 9 : 7 ; 15 : 1 ; 12 : 3 : 1 dan lain lain. Hal tersebut disebut penyimpangan semu hukum Mendel , karena angka angka tersebut sebenarnya masih mengikuti pola Mendel .

 

Hukum memisah Secara bebas.

Dalam pembentukan gamet baik jantan maupun betina terjadi peristiwa segregasi bebas dimana dalam pembentukannya gamet-gamet jantan maupun betina cenderung memisah secara bebas. Sementara bila terjadi fertilisasi gamet-gamet mengandung gen tersebut akan melebur secara acak (bebas).

 

  Jawablah pertanyaan di bawah ini!

 

1.    BB, Bb, bb  mempunyai _______ sifat beda; AABB, AaBb, aabb  mempunyai ________ sifat beda;  AABBCC, AaBbCc, aabbcc mempunyai ____________sifat beda.

 

2.       Kemungkinan macam gamet yang dapat terbentuk dari

a.        Bb: _______________

b.       HhKk: _______________

c.        AaBbCc : ____________________________________

 

3.       HUKUM MENDEL

a.        HUKUM MENDEL I

1) Hukum Mendel I dapat dibuktikan pada persilangan_____________________ yang berarti__________________________________________________________________

2)      Kerjakan contoh persilangan monohybrid berikut ini lengkap dengan cara pengerjaannya!

 

Tanaman kacang ercis berbunga ungu disilangkan dengan tanaman kacang ercis berbunga putih. Sifat ungu dominan terhadap sifat putih. Ternyata, seluruh keturunan F1 berbunga ungu. Jika F1 disilangkan dengan sesamanya dan diperoleh 100 tanaman, jumlah tanaman yang berbunga ungu homozigot adalah_______tanaman.

 

b.       HUKUM MENDEL II

1) Hukum Mendel II dapat dibuktikan pada persilangan_____________________ yang berarti__________________________________________________________________

 

2)      Kerjakan contoh persilangan dihybrid berikut ini lengkap dengan cara pengerjaannya!

Pada marmot, warna bulu hitam dominan terhadap warna bulu albino dan bulu kasar dominan terhadap bulu halus. Marmot bulu hitam kasar disilangkan dengan marmot bulu albino halus menghasilkan keturunan F1 yang semuanya berbulu hitam kasar. Jika marmot keturunan F1 disilangkan dengan marmot yang albino halus, kemungkinan diperoleh keturunan berbulu kasar sebanyak ______ %

 

4.       Kerjakan soal-soal di bawah ini (lengkap dengan cara pengerjaannya)!


a.  1. Tanaman jagung bergenotipe PpRr yang disilangkan dengan tanaman sejenis bergenotipe PPrr akan menghasilkan keturunan F1 dengan genotype….


b.  2. Tanaman berbiji bulat kuning (BbKK) disilangkan dengan tanaman berbiji keriput kuning (bbKk). Persentase keturunan F1 berbiji keriput adalah……


c. 3.  Pak Budi menyilangkan tanaman semangka berbuah besar rasa hambar (BBmm) dengan tanaman semangka berbuah kecil rasa manis (bbMM). Selanjutnya antartanaman F1 disilangkan. Dari hasil persilangan tersebut dihasilkan tanaman F2 sebanyak 96 tanaman. Banyaknya tanaman yang memiliki fenotipe berbuah besar rasa manis adalah….


d. 4. Tanaman mawar berwarna merah batang tinggi (MmTt) disilangkan dengan mawar berwarna putih batang pendek (mmtt) menghasilkan tanaman mawar (F1) sejumlah 80 tanaman. Kemungkinan jumlah tanaman mawar F1 yang berwarna merah batang pendek adalah……..


e. 5. Jeruk yang berbuah bulat (B) dominan terhadap buah lonjong (b). sedangkan jeruk berwarna kuning (K) dominan terhadap warna hijau (k). Jeruk berbuah bulat dan berwarna kuning bergenotipe heterozigot mengadakan penyerbukan sendiri dan menghasilkan 640 batang keturunan. Jumlah keturunan yang berbentuk lonjong dan berwarna hijau sebanyak…….

 

  

 

 

Link LKPD dapat diunduh di sini

 

 


Comments